Jumat, 28 November 2008

kelangsungan hidup organisme

BAB I
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
Yang harus dilakukan oleh makhluk hidup dalam mencapai kelangsungan hidupnya salah satunya adalah beradaptasi dan berkembang biak.
Adaptasi : Penyesuaian diri dengan lingkunganBerkembang biak : Melakukan usaha untuk memperbanyak keturunan

Berkembang Biak ada dua cara yaitu Vegetatif dan Generatif
Vegetatif : Perkembangbiakan secara tidak kawin Generatif : Perkembangbiakan secara kawin
Ciri Perkembangbiakan secara Vegetif Ciri Perkembangbiakan secara Generatif
Satu Induk Dua Induk Tidak ada peleburan sel kelamin Ada peleburan sel kelaminSifat keturunan sama dengan induknya Sifat keturunan bervariatif
Teknik Beradaptasi terbagi menjadi 3 :
Adaptasi Morfologi : Adaptasi dengan perubahan stuktur tubuh
Adaptasi Fisiologi : Adaptasi dengan perubahan fungsi organ tubuh
Adaptasi Tingkah Laku : Adaptasi dengan perubahan tingkah laku

A. Adaptasi
1. Adaptasi Morfologi
Hidrofita (tumbuhan yang hidup di ligkungan yang basah)
1. Teratai : Berdaun lebarAkarnya panjang
2. Eceng Gondok : Daun lebar dan tipisAkarnya pendek Batang berongga
Xerofita (tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kering)
1. Kaktus : Daun mengecil hampir berupa jarum
Paruh Burung
Pemakan Daging Pemakan Madu Pemakan Biji
Pemakan Ikan Pemakan KayuMulut Serangga
Penghisap dan Penjilat (lalat) Menusuk dan Menghisap (Nyamuk)
Pengigit dan Pengunyah (belalang) Penghisap (kupu-kupu)
Beruang Kutub memiliki cadangan lemak di balik kulitnya untuk menghangatkan tubuh
Kelinci Gurun memiliki kuping yang panjang untuk mendingikan tubuhnya

2. Adaptasi Fisiologi
Mata apabila gelap menyebabkan pupil terbuka, apabila terang menyebabkan pupil menyempit
Orang yang tinggal di pegunugan membentuk sel darah merah lebih banyak
Ikan Air Tawar : 1. Urin banyak dan encer 2. Insang mnyerap garam lebih banyak 3. Sedikit minum 4. Kadar garam dalam tubuh sedikit
Ikan Air Laut 1. Urin sedikit dan pekat 2. Insang lebih banyak mengeluarkan garam 3. Banyak minum 4. Kadar garam dalam tubuh banyak
Hewan yang hidup digurun mgeluarkan urin dalam bentuk pekat dan sedikit
Caing Teredo menghasilkan enzim sellulase untuk membantu alat pencernannya
Tanaman mngeluarkan aroma untuk memikat atau mengusir predatornya

3. Adaptasi Tingkah Laku
Rayap-rayap menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata. Flagelatta untuk mengolah makanannnya yang mengandung serat
Binatang Karnivora harus dapat bergerak cepat untuk berburu
Cicak melakukan autotomi untuk mengelabui lawannya
Rayap dewasa memakan lagi kulitnya yang terkelupas4. Seleksi Alam

Seleksi Alam : Proses yang dilakukan alam untuk memilih jenis makhluk hidup yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungan
Kemungkinan yang dapat terjadi hanya 2 yaitu :
1. Jika makhluk hidup itu mampu maka makhluk hidup itu tetap bertahan
2. Jika makhluk hidup itu tidak dapat bertahan maka makhluk hidup itu punah
Menurut Darwin Spesies yang hidup saat ini adalah spesies yang lolos dari seleksi alam, dan spesies

B. Perkembangbiakan
Perkembangbiakan terbagi menjadi dua :
Generatif
Perkembangbiakan
Alami
Vegetatif
Buatan
1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Pembelahan Diri (Amitosis)
Pembelahan dengan sempurna menjadi individu yang baru. Contoh : Planaria, Paramecium, Ganggang Biru, dan Bakteri (Bersel Satu)
Dari satu sel akan terjadi embelahan inti (Kariokinesis) dan setelah itu akan terjadi Pembelahan sitoplasma (Sitokinesis) akhirnya hiduplah 2 sel baru yang sejenis.

Pembentukan Tunas
Tunas adalah tonjolan dari salah satu bagian tubuh individu dewasa. Dan apabila tonjolan ini dilepaskan dari induknya maka tonjolan itu dapat menjadi individu yang baru. Contoh : Hydra, Spon Karang, Pisang, Saccharamyces cerevisiae

Spora
Spora adalah alat perkembangbiakan veetatif yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membentuk individu yang baru. Contoh : Paku, Lumut dan Jamur
Paku dan Lumut mengalami pergiliran keturunan. Berikut urutannya :
Ini adalah bagan dari pergiliran keturunan Tumbuhan Paku - Antheredium untuk kelamin Jantan - Archegonium untuk kelamin betina
Ini adalah bagan dari pergiliran keturrunan Tumbuhan Lumut

Geragih atau Stolon
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar diatas tanah. Contoh : Pegagan, Rumput Teki, Eceng Gondok
Akar Tinggal (Rhizoma)
Akar Tinggal adalah batang yang tumbuh di dalam permukaan tanah. Contoh : Jahe, Alang-Alang, Bunga Canna

Umbi
Umbi terbagi menjadi tiga, yaitu Umbi Batang, Umbi akar , Umbi Lapis .Contoh Umbi Batang : Kentang Contoh Umbi Akar : Singkong Contoh Umbi Lapis : Bawang -Bawanagan

2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Mencangkok
Mencangkok adalah suatu teknik membuat individu baru dengan embuat perakaran baru. Cara Mencangkok : 1. Pilih titik cabang yang lurus, tidak terlalu muda atau tua2. Kupas kulit batang sampai ke floem kira-kira 10 cm panjangnya3. Bersihkan Kmabium agar tak terbentuk lagi floem 4. Tutupi dengan sabut kelapa atau plastik yang sudah diisi dengan tanah. 5. Biarkan sampai keluar akar, pindahkan ke pot dengan memotong batang .
Keuntungan Mencangkok : Dapat memperoleh tanaman yang bersifat sama dengan induknya Mudah
Kerugian Mencangkok : Melukai tanaman induk apabila dicangkok terlalu banyak. Tidak dapat mendapatkan hasil yang cukup banyak.

Menyetek
Menyetek adalah suatu teknik memperbanyak tumbuhan dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan itu sendiri.

Mengenten / Menyambung
Menyambung adalah menyambungkan dua batang pokok Okulasi / Menempel
Okulasi adalah menempelkan mata tunas dari tumbuhan satu ke tumbuhan yang lain dengan tujuan penggabungan dua buah sifat tanaman yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

3. Perkembangbiakan Generatif
Ø Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Alat Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif adalah Bunga Biasanya Tumbuahan Bunga disebut Anthophyta dan Tumbuhan Biji disebut Spermatophyta
Tumbuhan Biji Terbagi menjadi 2 yaitu Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae) dan Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Di samping ini adalah Skema dari detail Bunga Lengkap dan Sempurna
Catatan Kecil :
Ø Bunga Lengkap : Yang memiliki alat perhiasan dan alat perkawinan Ø Bunga Sempurna : Yang memiliki Putik dan Benang Sari Ø Berumah Satu : Dalam satu bunga atau satu pohon ada 2 jenis kelamin Ø Berumah Dua : Dalam satu pohon hanya ada 1 jenis kelamin
Bagian-Bagian Putik :
Bagian-Bagian Benang Sari :
Agar terjadi individu baru Bunga melakukan penyerbukan dan pembuahan
Ø Penyerbukan : Menempelnya Serbuk Sari di Kepala Putik Ø Pembuahan : Bertemunya Ini Sel Jantan dengan Inti Sel Betina

Jenis-Jenis Penyerbukan
Ø AnginCiri Tumbuhan : 1. Bunga tidak berwarna 2. Tidak ada Nektar 3. Serbuk Sarinya banyak dan ringan 4. Kepala sari besar 5. Tangkai sari panjang 6. Putik keluar Contoh : Jagung, Padi, Rumput, Tebu
Ø SeranggaCiri Tumbuhan : 1. Bunganya menarik 2. Mengasilkan bau 3. Mempunyai nektar 4. Serbuk sari berlendir 5. Putik tersembunyiContoh : Bunga Magnolia, Mangga, Jambu
Ø AirCiri Tumbuhan : Tenggelam dalam airContoh : Hydrilla
Ø Manusia Ciri Tumbuhan : Letak putik dan benag sari sulit dicapai Contoh : Anggrek, Vanili
Ø Sendiri (Autogami)Definisi : Penyerbukan yang terjadi dalam satu bunga
Ø Tetangga (Geitonogami)Definisi : Penyerbukan yang terjadi dalam satu pohon
Ø Silang (Alogami)Definisi : Penyerbukan dengan yang berbeda pohon tetapi masih satu spesies
Ø Bastar (Hibridogami)Definisi : Penyerbukan dengan spesies yang lain
Pembuahan pada Tumbuhan
Pembuahan pada tumbuhan terjadi pada saat inti generatif jantan membuahi inti generatif betina dengan skema sebagai berikut :
Pada saat ini inti generatif jantan masih baru menempel pada kepala putik setelah itu inti generatif jantan terbagi dua inti generatif dan inti vegetatif
Inti Vegetatif membentuk jalan sampai ke mikrofil, setelah itu inti vegetatif mati dan inti generatif membelah menjadi dua inti generatif 1 atau inti sperma 1 dan inti generatif 2.atau inti sperma 2
Inti generatif 1 membuahi inti sel betina akan menjadi embrio , Inti generatif 2 akan membuahi inti polar dan akan menjadi Endosperma atau cadangan makanan
v Pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) tidak diikuti oleh pembentukan endosperm maka disebut pembuahan tunggal v Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) diikuti oleh pembentukan endosperma maka disebut pembuahan ganda
Ø Perkembangbiakan Generatif pada Hewan
Pisces
Ini adalah perbandingan alat kelamin betina dan jantan pada pisces
Proses terjadinya pembuahan atau fertilisasi adalah Eksternal jadi bertemunya sel telur dan sperma di luar tubuh induknya.
Amphibi
v Saluran Efrensia : Saluran penghubung antara ginjal dengan tempat menyalurkan spermav Badan Lemak : Organ Nutrisi Pematangan gamet
Proses Pembuahannya adalah fertilisasi Eksternal dengan adanya kontak tubuh anatara katak jantan dan betina dengan sebutan Ampleksus yaitu pemijatan yang dilakukan katak jantan pada perut katak betina untuk memancing agar katak betina berovulasi.
Reptil
v Osteum adalah corong untuk untuk menangkap ovum yang di lepas ovarium v Hemipenis adalah penis yang bisa dikeluarkan atau tidak khusus kadal
Proses fertilisasi yang terjadi adalah fertilisasi Internal karena adanya kopulasi dan bertemunya sel telur dengan sperma di dalam tubuh induk betina.
Aves
Proses fertilisasinya adalha Internal dimulai pada saat sperma jantan membuahi sel telur dengan cara saling menempelkan kloakanya sperma masuk melalui oviduk samapai ke corong tempat sel telur berada. Setelah itu sel telur dibungkus oleh zat kapur, albumen (putih telur), membrane telur di uterus dan akan dikeluarkan lagi dari kloaka.
Bagan Telur yang baru dibuahi :
Kalaza berfungsi sebagai tali pengikat agar zigot tetap berada di tengah.
Bagan Telur yang sudah dierami :
Perkembangan telur ayam yang sudah dierami akan zigot akan beruabh menjadi embrio. Untuk perkembangan zigot membutuhkan makanan, makanan itu berasal dari putih dan kuning telur melalui pembuluh darah dari embrio. Ketika telur itu sierami di dalam telur muncul alantois, tali pudat dan amnion (ketuban). Alantois berguna sebagai alat penampung eksresi dari embrio dn membawa keluar karbon dioksid dari embrio. Tali Pusat menghubungkan embrio ke kuning telur dan alatois. Aminon yaotu kantong yang berisi cairan yang berfungsi untk menahan embrio sehingga dapat berkembang.
Ø Pembentukan Sel
Proses pembentukan sel terbagi menjadi dua yaitu : 1. Mitosis 2. Meiosis
Mitosis : Pembentukan sel dengan melewati tahap Profase, Metafase, Anafase, TelofaseMeiosis : Pembentukan sel dengan melewati tahap diatas sebanyak dua kali
Mitosis
Berikut Tahap-tahap yang dilalui pembelahan Mitosis :
1. Profase
Ini adalah Inti yang baru terbentuk 2n
Profase
Pada tahap profase kromosom berduplikasi 4n
2. Metafase
Pada tahap Metafase kromosom berada sejajar di garis equator
3. Anafase
Pada tahap Anafase kromosom mulai menjauh ke titik di kutub.
4. Telofase
Pada tahap ini sel yang tadi sudah membelah dan sifat n dari induknya tetap 2n
Pembelahan ini terjadi pada sel tubuh
Meiosis
Pada sel kelamin jantan :
BAB II
PENURUNAN SIFAT
A. Pendahuluan
Pada zaman dahulu orang mengira bahwa penurunan sifat dikendalikan oleh darah, tetapi orang yang telah menerima darah orang lain tidak satu pun sifat yang berubah pada orang tersebut. Seorang pastur dari Austria melakukan riset pada kacang ercis dengan menyilang-nyilangkan tumbuhan ercis tersebut. Ternyata terjadi penurunan sifat dari induknya. Prinsip-prinsip ini yang saat ini dikenal dengan hokum Mendel. Johann Gregor Mendel adalah bapak genetika yang telah berhasil membenarkan prsepsi orang-orang pada zamannya. Proses penurunan sifat ini dipengaruhi oleh gen. Berikut daftar istilah yang akan banyak dikemukakan pada bab ini :
Gen : Bagian tertentu dari DNA yang berfungsi untuk penurunan sifatAlel : Bentuk alternative dari suatu gen yang menempati lokus yang sama. Dominan : Sifat yang menang (KK)Resesif : Sifat yang kalah (kk)Intermediet : Sifat antara dominant dan resesif yang melahirkan sifat baru. (Kk)Homozigot : Individu yang memiliki pasangan gen yang sama Heterozigot : Individu yang memiliki gen dan alel yang tidak sama.Monohibrid : Persilangan dengan satu sifat pembedaDihibrid : Persilangan dengan dua sifat pembedaGenotip : Gen penyusun sifatFenotip : Sifat yang muncul
1. Monohibrid
Kacang Ercis batang tinggi ><><>< tF1 : Tt, Tt, Tt, TtF1 : Tt
P : Tt ><>< T,tF2 : TT, Tt, Tt, tt
TT: TinggiTt : Tinggi dengan Heterozigottt : Pendek
Rasio perbandingan Genotip :
TT : Tt : tt1 : 2 : 1
Rasio Perbandingan Fenotip :
Tinggi : Pendek3 : 1
2. Intermediet
Kacang Ercis Bunga Merah ><>< F1. Rasio Genotip dan Fenotip!
P : MM ><>< mF1 : Mm, Mm, Mm, MmF1 : Merah Muda
P : Mm ><>< M, mF2 : MM, Mm, Mm, mm
MM : MerahMm : Merah Mudamm : Putih

1 komentar:

Rezqy mengatakan...

ni blog g bermutu.....
text'a panjang banget g' di read more.......

lambat banget buka blog ni....